Sebuah Kesuksesan


BERANI DAN ULET, MODAL SUKSES        
Ubaydillah
Kuliah: Jurusan Public Relation AKOM-BSI di Kampus Salemba
Prestasi : Pemilik tujuh gerai Elfata Digital, perusahaan yang bergerak di bidang usaha digital dan desain grafis                    
Mahasiswa cerdas, Ubaydillah juga punya jiwa wirausaha sejati: memiliki tujuh gerai usaha digital dan desain grafis. Padahal, ia masih berstatus mahasiswa BSI.

Mahasiswa pun bisa jadi wirausahawan (entrepreneur). Lihatlah Ubaydillah. Mahasiswa AKOM BSI semester tiga ini sekarang sukses berbisnis digital dan desain grafis.
Hebatnya lagi, Ubaydillah sekarang ini memiliki tujuh gerai dan tersebar di Kota Bekasi.
Pencapaian yang fantastis ini tidak serta merta diperoleh Ubay dengan mudah. Ketika usaha dijalankan, kendala datang bertubi. Namun, optimisme dan keuletan yang tinggi membawanya jadi Smart Entrepreneur.
Kini, tak hanya bisnisnya yang berkembang, tapi juga kemampuan nilai akademisnya membanggakan. Di semester I (pertama), IPK-nya 3.80. Di semester II (dua), IPK-nya 4.00 alias Cumlaude.

“Saya memulai bisnis ini setelah lulus SMA. Modalnya hanya seperangkat komputer,” tutur Ubay, yang mengawali bisnisnya dengan membuka jasa rental pengetikan.

Perlahan namun pasti, jasa pengetikan ini kian berkembang. Dari sekadar untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, Ubay mulai mampu menyisihkan hasilnya untuk ditabung.

Mahasiswa semester tiga BSI ini memang layak dapat acungan jempol. Kegigihan dan keberaniannya membangun bisnis mematahkan pendapat orang yang mengatakan bahwa membangun bisnis itu sulit.

“Dari jasa pengetikan, saya kemudian merambah ke jasa cetak foto murah dan cetak merchandise berikut pernak-perniknya,” papar Ubay.
Setelah setahun bergelut, Ubay mulai berani menyewa tempat dan fokus pada bisnis digital printing yang diberi nama Elfata Digital. “Modalnya dua buah komputer seharga Rp 5 juta. Itu pun hasil patungan dengan sahabat saya,” papar Ubay lagi.
Keterbatasan pengalamannya berbisnis tidak serta merta mengecilkan semangat. Dan, nyatanya, teori dengan praktik di lapangan memang berbeda.
Jauh dari rencana bisnis yang diharapkan bakal mendulang untung. Bahkan, ketika terjadi banjir pada Februari 2007, Ubay merugi jutaan rupiah akibat rusaknya peralatan desain, komputer, printer, maupun yang lain.
Dalam tempo 1,5 bulan, Ubay vakum berbisnis karena memang tak lagi memiliki modal.
Yakin Elfata Digital memiliki prospek, ia pun mencari pinjaman modal. Hasilnya seperti yang tampak sekarang: omzet Elfata Digital mencapai Rp 50-60 juta per bulan dari yang tadinya Rp 5 juta per bulan.
“Keberanian dan keuletan jadi modal untuk menuai sukses,” cetus Ubay. Cetusan yang layak diamini siapa saja di muka bumi ini.
Ubaydillah
Jadi semua orang di muka bumi ini dapat meraih sebuah kesuksesan, asal ada keberanian dan keuletan itu adalah kunci utama untuk mendapatkan modal kesuksesan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered By Blogger
Powered By Blogger

Easy Blog Tricks

Powered By Blogger
© Grunge Theme Copyright by Rhossy Kawaii (si chubby) | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks